Minggu, 26 Februari 2023

8 alat komunikasi pemasaran terpadu

8 alat komunikasi pemasaran terpadu

Delapan alat ini digunakan perusahaan guna memasarkan serta mempromosikan merek dan produk perusahaan, demi terciptanya tujuan yang diinginkan. 

Morissan dalam bukunya yang berjudul Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu (2015) mengartikan komunikasi pemasaran terpadu sebagai upaya lewat kegiatan pemasaran serta promosi perusahaan guna menghasilkan citra (image) yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen. 

Upaya tersebut dilakukan agar tiap pesan yang sampai kepada konsumen, datang dari sumber yang sama. Sehingga tema dan positioning merek serta perusahaan sama di mata seluruh konsumen. 

8 alat komunikasi pemasaran terpadu 

Dikutip dari buku Pemasaran Kontemporer (2021) karya Veta Lidya Delimah Pasaribu, dkk, berikut 8 alat komunikasi pemasaran terpadu beserta penjelasannya: 

Periklanan (advertising) 

Iklan adalah bentuk komunikasi yang dilakukan perusahaan terhadap konsumen guna mempromosikan produk. 

Baca juga: Kenapa harus membuat Video Profile

Periklanan bisa dilakukan dalam media cetak, jaringan (satelit dan telepon), siaran (televisi dan radio), display (papan reklame), serta elektronik (video dan media sosial). 

Promosi penjualan (sales promotion) 

Adalah kegiatan atau insentif yang ditujukan kepada konsumen potensial, untuk mendorong percobaan pembelian produk atau penggunaan layanan. 

Promosi penjualan bisa membantu menarik perhatian konsumen, dan bertindak sebagai ajakan untuk mencoba layanan atau terlibat dalam transaksi pembelian. 

Hubungan masyarakat (humas) 

Dalam konteks komunikasi pemasaran terpadu, hubungan masyarakat (humas) bertujuan untuk meningkatkan citra perusahaan di mata publik. 

Persepsi merek serta perusahaan merupakan hal penting yang harus senantiasa dijaga, sehingga perusahaan harus terus berupaya menjaga citra humas tetap positif. 

Personal selling 

Dalam praktiknya, personal selling melibatkan interaksi tatap muka antara penjual dengan konsumen saat mempromosikan produk atau jasa, menerima pesan pembelian, maupun menjawab pertanyaan konsumen. 

Alat komunikasi pemasaran terpadu ini lebih berfokus pada upaya menumbuhkan hubungan jangka panjang dengan konsumen. 

Baca juga: Kenapa Peruasahaan Anda harus di Branding

Pemasaran langsung 

Antara pemasaran langsung dan personal selling, keduanya punya kemiripan tetapi berbeda cara pendekatannya. Personal selling dilakukan secara tatap muka, sementara pemasaran langsung terjadi lewat bantuan alat komunikasi, sepeti telepon, emai, faks, serta internet. 

Perusahaan menyimpan detail konsumen mereka dalam database. Kemudian menggunakannya untuk mengirim materi pemasaran baru, agar mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi pembelian. 

Pengalaman dan acara 

Acara, aktivitas, dan program merupakan cara efektif untuk berinteraksi dengan konsumen. Tiga hal ini memberi kesempatan bagi konsumen untuk melihat peragaan serta mencoba menggunakan produk. 

Mobile marketing 

Merupakan bentuk pemasaran online yang lebih mudah dan murah. Mobile marketing terjadi saat pihak perusahaan berkomunikasi dengan konsumen lewat perangkat seluler. 

Misalnya mengirimkan pesan pemasaran, memberi tautan ke situs perusahaan, atau mencantumkan iklan. 

Pemasaran media sosial 

Alat komunikasi pemasaran terpadu ini dilakukan lewat saluran media sosial. Keterlibatan media sosial sebagai sarana promosi, membuat perusahaan mampu menjangkau serta berinteraksi dengan banyak penggunanya di saat yang sama. 

Fungsi Branding dalam Bisnis

 

Fungsi Branding dalam Bisnis


Fungsi Branding dalam Bisnis, diantaranya :

1. Sebagai Pembeda

Fungsi branding dalam suatu bisnis yang pertama adalah sebagai pembeda. Setiap produk yang mempunyai brand yang kuat, maka konsumen akan mudah untuk membedakannya dengan brand perusahaan lain. Selain itu, branding juga dapat memberikan penanda dan ciri khas suatu produk. Sehingga, produk perusahaan dapat selalu diingat konsumen.

2. Untuk Promosi Dan Daya Tarik

Jika suatu produk memiliki brand kuat dan terkenal, maka hal tersebut akan menjadi daya tarik untuk konsumen. Sehingga, produk akan lebih mudah untuk dipromosikan kepada masyarakat. Dalam hal inilah, fungsi dari apa itu branding sangat penting untuk bisnis suatu perusahaan.

3. Membangun Citra Perusahaan

Fungsi lain dari branding adalah untuk membangun citra perusahaan. Jika suatu perusahaan memiliki citra yang bagus, maka produk dari perusahaan akan mudah dikenal oleh orang lain. Citra yang bagus juga dapat menunjukkan bahwa kualitas produk dari perusahaan tersebut tidak perlu diragukan.

4. Alat Pengendali Pasar

Setelah aktivitas branding dilakukan, maka produk perusahaan akan memiliki nama yang dikenal. Tentunya, hal ini akan memudahkan perusahaan untuk mengendalikan pasar. Pengendalian pasar ini bisa dilakukan karena masyarakat luas sudah mengenal dan mengingat produk perusahaan dengan baik.

5. Untuk Mempengaruhi Psikologi Konsumen

Fungsi terakhir branding dalam bisnis adalah untuk mempengaruhi psikologi konsumen. Jika suatu produk sudah memiliki brand yang kuat, maka konsumen akan percaya dan menganggap perusahaan tersebut profesional. Hal ini jelas berbeda dengan produk yang tidak mempunyai brand. Konsumen jelas akan memandang sebelah mata karena kurang percaya.

Baca : Jasa Branding Company Profesional